Pekanbaru – Diduga Tidak sanggup memberantas judi Gilper, Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Anti Korupsi (LSM-Gerak) Provinsi Riau meminta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo evaluasi Kapolda Riau dan Kapolresta Kota Pekanbaru.
Desakan ini di ungkapkan Ketua LSM-Gerak Riau, Emos, di hadapan puluhan awak media, di Kantornya, Jalan Sentosa, Sidomulya Barat, Kota Pekanbaru, Sabtu (13/1/24).
Pasalnya, Sesuai instruksi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melalui Kapolda Riau kepada seluruh jajaran Kepolisian seluruh Polres dan Polsek di wilayah hukum masing-masing agar memberantas segala macam bentuk perjudian.
“Mulai peredaran narkotika, perjudian baik konvensional maupun online, adanya pungutan liar (pungli), illegal mining, penyalahgunaan BBM dan elpiji, sikap arogan, hingga adanya keberpihakan anggota dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat, “kata Sigit dalam arahannya melalui video conference kepada seluruh jajaran se-Indonesia, Kamis (18/8/2022) lalu.
Namun perintah orang nomor satu di Polri itu diduga tidak di indahkan oleh Kapolda Riau dan Kapolresta Kota Pekanbaru, terbukti dengan beberapa tempat yang diduga tempat judi berkedok Gelanggang Permainan (Gelper) Kota Pekanbaru seperti di Jalan Riau, Jalan Kuantan dan Jalan Nangka,
“Pemberitaan di sejumlah media sudah sangat jelas. Banyak Gilper yang diduga kembali membuka perjudian secara terang-terangan. Kok bisa tidak terdeteksi atau ‘jangan-jangan’ ini terjadi pembiaran?, “sebut Emos.
Lanjut Emos, seharusnya Kapolda dan Kapolresta sudah bisa mengambil tindakan dan menutup yang diduga tempat Judi Gilper tersebut. Ia menyebut, beberapa media kerap menyampaikan pada lembaganya bahwa tekait keberadaan tempat Gilper saat di konfirmasi media, baik melalui pesan, telfon dan bahkan lewat link pemberitaan, kapada Kapolda Riau, Kapolresta Pekanbaru namun tidak pernah menggubris dan menanggapi.
“Seharusnya Kapolda dan Kapolresta sigap menindak bentuk kejahatan yang ada di kota Pekanbaru, seperti tempat yang diduga judi (Gilper) ini. Tapi sejauh ini, kendati sudah viral dan beberapa masyarakat merasa resah dengan kehadiran Gilper itu, namun amat kita sayangkan Jajaran Polda Riau dan Polresta Pekanbaru tidak ada penindakan sama sekali, “ungkapnya.
Lembaga berpendapat, jika tidak ada sesuatu antara tempat judi (Gelper) dengan APH, tentu APH sudah bertindak dan menutup kalau terbukti ada perjudian.
“Miris juga. Secara logika, jika APH tidak ada sesuatu dan bekerja Profesional sesuai arahan pak Kapolri, tentu Gelper ini ditutup. Namun nampaknya dibiarkan meski kerap media memberitakan dan memberikan informasi ke APH mengenai Gelper tersebut, “sesalnya seraya ketawa atas kinerja APH di Provinsi Riau saat ini.
Dikata Emos, tempat Gilper tersebut pernah di utup, karena apapun bentuk judi adalah bagian dari antesi Kapolri. Disebutkan, siapa yang perintahkan dan apa dasar Pengelolah Gilper yang sudah di tutup itu di buka kembali.
“Pernah tutup, namun dibuka lagi. Apakah sudah ada Izin atau apa sebenarnya. Sudah jelas Kapolri Perintahkan jajaranya bahwa judi harus diberantas, “ungkapnya.
Dirinya menegaskan, jika kalau dalam pekan ini Kapolda Riau tidak ada sikap dan menutup tempat Gilper yang meresahkan masyarakat itu, maka Kapolda Riau dan Kapolresta layak di Evaluasi oleh Kapolri.
“Kita tunggu nyali dan ketegasan Pak Kapolda dan Kapolresta untuk menutup yang kita duga tempat Judi Berkedok Gelper tersebut. Apa bila tidak, maka Kapolda dan Kapolresta layak dan kita minta agar di evaluasi, dan akan segera kita buat laporan resmi ke APH terkait Gelper tersebut “tegas Emos.
Dikonfirmasi sebelumnya Kepada Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmad Mustika melui Kasat reskrim
Kompol Bery Juana Put dikonfirmasi tempat judi berkedok Gelper yang diduga beroperasi kembali di Wilayah Hukum Polresta Pekanbaru, dengan singkat menjawab akan di cek.
“Iya bang akan kita cek, “singkat Bery, pekan lalu pada Media ini.
Sementara, dikonfirmasi kepada Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal melalui Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol.Hery Murwono, mengaku pihaknya akan menindak lanjuti informasi yang disampaikan media ini.
“Terimakasih atas infonya utk kita sampaikan ke jajaran, “pesan Whatsapp Kombes Pol.Hery Murwono pada Media ini, sabtu (13/1/24). Disebutkan, apapun bentuk yang berbaur negatif akan di antiasipasi.
“Intinya, Yang penting kalau ada kayak gitu pasti kita selidiki. Kalau ada hal hal yang memang berbaur negatif pasti kita antisipasi, “tegasnya, seraya meminta redaksi media ini menghadapnya langsung di Polda Riau, untuk membahas terkait informasi yang disampaikan Media ini.