Pekanbaru, Taktiknews.com – Bupati Pelalawan H. Zukri tampil sebagai narasumber dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Riau yang digelar di Ballroom Premiere Hotel Pekanbaru, Senin (29/8/2022). Rakerda ini mengangkat tema “Memperkuat Integritas untuk Meningkatkan Kualitas Layanan dan Penanganan Kejahatan Pertanahan.”
Acara dibuka secara resmi oleh Inspektur Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN Sunraizal dengan pemukulan gong, didampingi Kapolda Riau Irjen M. Iqbal, Wakajati Riau Akmal Abbas, Kepala Kanwil BPN Riau M. Syahrir, serta para bupati dan wali kota se-Provinsi Riau.
Dalam sambutannya, Sunraizal menekankan pentingnya percepatan realisasi program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan optimalisasi anggaran pada triwulan kedua tahun 2022. Ia berharap capaian anggaran bisa mencapai 40 persen secara keseluruhan untuk wilayah Riau.
Sementara itu, Kepala Kanwil BPN Provinsi Riau M. Syahrir menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemda kabupaten/kota, khususnya Pemkab Pelalawan, atas dukungan dan keringanan biaya dalam program sertifikasi tanah. Ia juga mengimbau agar seluruh Kantor Pertanahan melakukan *stock opname* atas program PTSL dari tahun 2017–2021 untuk mengevaluasi hambatan dan mencari solusi.
Bupati Pelalawan H. Zukri yang dikenal proaktif dalam urusan pertanahan, mendapat kesempatan menjadi narasumber karena dinilai berhasil mendorong tingginya capaian penyerahan sertifikat PTSL di daerahnya. Dalam paparannya, H. Zukri mengusulkan agar biaya sertifikasi PTSL bisa digratiskan bagi masyarakat.
“Kami berharap BPN memberikan keringanan, bahkan menggratiskan biaya sertifikat tanah, agar masyarakat semakin semangat mengurus legalitas tanah mereka. Ini penting, terutama bagi masyarakat Kabupaten Pelalawan,” tegasnya.
Selain itu, Bupati Zukri juga menyinggung keberhasilan Pemkab Pelalawan dalam meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pajak. Dari semula Rp6 miliar pada 2021, naik menjadi Rp8 miliar pada 2022. Menurutnya, capaian ini tidak lepas dari kebijakan potongan pajak hingga 50 persen serta perbaikan ekonomi masyarakat, khususnya dari sektor perkebunan sawit.
“Potongan pajak menjadi salah satu strategi untuk mendorong kepatuhan masyarakat. Kebijakan ini diperkuat dengan kondisi ekonomi masyarakat yang saat itu membaik karena harga sawit sedang tinggi,” ungkapnya.
Di akhir acara, M. Syahrir memberikan apresiasi khusus kepada Pemkab Pelalawan atas kontribusinya dalam mendukung program strategis nasional. Ia bahkan mendorong kabupaten/kota lain di Riau meniru langkah Pelalawan demi mewujudkan Provinsi Riau sebagai daerah pertama di Indonesia yang seluruh tanahnya terdaftar secara resmi.
Bupati Zukri turut didampingi oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain Asisten Pemerintahan dan Kesra Ir. Arizal, Kadis Kominfo Hendry Gunawan, Kepala BKPAD Davidson, serta Kepala DLH Eko Novitra.