Bengkalis, Taktiknews.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis kembali mendapat sorotan terkait pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Seorang pasien yang diduga tertelan jarum pentul, mengungkapkan keluhan terkait lambatnya penanganan.
Menurut keterangan dari keluarga pasien, pihak rumah sakit mengharuskan mereka untuk menunggu dokter THT yang baru tersedia pada pukul 9 pagi, karena IGD RSUD Bengkalis tidak memiliki peralatan yang memadai untuk menangani kasus tersebut.
Indra, orangtua pasien, menyatakan bahwa anaknya masuk IGD karena tertelan jarum pentul. Namun, saat meminta penanganan segera, pihak rumah sakit menjelaskan bahwa dokter dan perawat harus menuju Poli THT karena peralatan yang diperlukan untuk mengambil jarum pentul tersebut tidak tersedia di IGD. “Saya harus menunggu sampai dokter THT datang jam 9 pagi, padahal kondisi anak saya sangat membutuhkan penanganan segera,” ujar Indra.
Keluhan terkait kekurangan peralatan medis di RSUD Bengkalis ini semakin memperburuk citra pelayanan rumah sakit yang seharusnya memiliki fasilitas memadai untuk menangani berbagai keadaan darurat. Hingga berita ini diturunkan, pihak RSUD Bengkalis belum memberikan klarifikasi resmi mengenai keluhan tersebut.
Warga berharap pihak rumah sakit segera memperbaiki fasilitas dan meningkatkan kualitas pelayanan medis agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Awak media coba untuk konfirmasi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bengkalis handphone dr. Azhari tidak respon. Hingga berita ini diturunkan, pihak RSUD Bengkalis belum memberikan klarifikasi resmi mengenai keluhan tersebut.
Warga berharap pihak rumah sakit segera memperbaiki fasilitas dan meningkatkan kualitas pelayanan medis agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.**