Pekanbaru, Taktiknews.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bengkalis bersama Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Diseminasi Program Matching Fund Dana Pedanan 2024, Jumat 13 Desember 2024, bertempat di Ballroom Hotel Prime Park Pekanbaru
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Bupati Kasmarni tersebut turut dihadiri Plt. Kepala DPMD Kabupaten Bengkalis H.Ismail, Kepala Perangkat Daerah (PD), Camat, Kepala Desa dan Penjabat Kepala Desa serta Ketua BPD se-Kabupaten Bengkalis, Direktur Politeknik Negeri Bengkalis Johnny Custer, Koordinator dari Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra Riau) Triono Hadi.
Plt. Kepala DPMD Kabupaten Bengkalis H.Ismail sebagai narasumber mengatakan sebagaimana kita ketahui bahwa matching fund merupakan program pedanan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. dan ini merupakan program penguatan kolaborasi antara perguruan tinggi dengan mitra, agar menghasilkan kontribusi dalam menyelesaikan permasalahan nyata di lapangan atau terhadap implementasi kebijakan.
“Sebagai mitra dari pemerintah, kita ingin sama-sama mewujudkan kolaborasi menyeluruh yang erat bersama Politeknik Negeri Bengkalis,” kata H. Ismail
Bupati Bengkalis Kasmarni dalam sambutannya memberikan apresiasi dan sangat mendukung atas pelaksanaan Program Macthing Find/Dana Pedanan 2024 hasil kolaborasi Politeknik Negeri Bengkalis dan DPMD Kabupaten Bengkalis, sebagai wujud kolaborasi akademik antara kampus dengan Pemerintah Daerah khususnya Politeknik Negeri Bengkalis dalam membangun desa serta mendukung visi Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera “BERMASA”.
Lebih lanjut Bupati Kasmarni juga mengatakan bahwa untuk membangun Kabupaten Bengkalis yang besar serta luas dan berpulau-pulau, tentunya tidak akan mampu dilakukan sendiri oleh pemerintah daerah, tanpa adanya sinergitas, kolaborasi dan akselerasi dari berbagai pihak, termasuk dengan perguruan tinggi, khususnya dengan Politeknik Negeri Bengkalis.
“Kami yakin, Politeknik Negeri Bengkalis memiliki kepakaran untuk ikut bersama kami dalam memberdayakan serta mengembangkan segala potensi yang ada di tengah-tengah masyarakat, terutama dalam pengelolaan berbagai potensi yang ada di desa,” ungkapnya.
Kemudian, berbagai potensi yang bisa dikembangkan kedepannya lanjut Bupati yang biasa disapa Buk Kas itu, meliputi program penguatan BUMDes, industri rumah tangga atau usaha mikro, pengembangan model desa sejahtera, desa wisata, penguatan ketahanan pangan, pelesta
Tidak hanya itu sambungnya lagi, kepakaran yang diarahkan dalam peningkatan kualitas dan efisiensi layanan pemerintah, meliputi pelaksanaan riset kebijakan atau pengembangan sistem pendukung penyelenggaraan administrasi atau layanan pemerintah desa, yang kesemuanya ditujukan untuk peningkatan efisiensi tata kelola pemerintahan di desa, yang dapat berupa norma, standar, peraturan, dan kebijakan.
Kasmarni berharap semoga program ini nantinya tidak berhenti pada tataran implementasi, tetapi juga dilengkapi dengan evaluasi yang berkelanjutan. Karena hasil evaluasi tersebut harus menjadi dasar kita untuk pengembangan program ini di masa mendatang. Melalui semangat gotong royong dan kebersamaan.
“Kami optimis, kedepannya kita dapat mewujudkan desa-desa di negeri ini menjadi desa yang mandiri dan berdaya saing, dengan mendayagunakan potensi yang ada, baik dari sisi akademik, teknologi, maupun sumber daya manusianya, sehingga kita bisa menciptakan perubahan yang nyata dan berdampak luas bagi masyarakat,” harap Bupati.
Selanjutnya pada kesempatan tersebut, Bupati Kasmarni menyerahkan penghargaan kepada 30 Desa dan Kecamatan berprestasi dalam kegiatan diseminasi program matching fund 2024, dan turut berkolaborasi dalam kebijakan Bermasa, dengan didampingi Direktur Politeknik Negeri Bengkalis Johnny Custer dan Kepala DPMD H.Ismail.***