Kediri, Rakyat45.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, Jawa Timur, mengambil langkah proaktif dengan melakukan sosialisasi tentang tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, serta proses seleksi bagi badan ad hoc seperti panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS).
Ketua KPU Kota Kediri, Pusporini Endah Palupi, mengungkapkan bahwa sosialisasi tersebut melibatkan berbagai pihak, termasuk jajaran pemerintah kota dan organisasi perangkat daerah seperti dinas sosial, dinas kesehatan, serta camat.
“Kami undang dari birokrasi, ada camat, dinas sosial, dinas kesehatan dan lainnya. Untuk dinas kesehatan sosialisasi syarat bagi ad hoc saat mendaftar,” ungkap Pusporini dalam keterangan resmi, seperti dilansir ANTARA, Selasa (30/4/2024).
Ditambahkannya, tahapan awal Pilkada telah dimulai, dengan pendaftaran calon anggota PPK. Sebanyak 232 orang telah mendaftar sebagai calon PPK, yang merupakan hasil rekap setelah penutupan proses rekrutmen pada 29 April 2024.
Namun, Pusporini menegaskan bahwa proses rekrutmen dilakukan secara terbuka. Bahkan bagi yang telah menjabat sebagai PPK pada Pemilu sebelumnya, mereka juga harus mendaftar ulang untuk Pilkada 2024.
“Dari hasil keputusan tidak bisa (PPK sebelumnya langsung terpilih lagi), karena melihat pemilu lalu mungkin ada kecurangan sehingga proses seleksi dilakukan secara terbuka. Namun, bagi PPK sebelumnya jika hasil CAT atau Computer Assisted Test, dan wawancara kinerjanya bagus, bisa diambil lagi,” paparnya.
Pada kesempatan tersebut, Pusporini juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berperan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 di Kota Kediri. Dengan sinergi yang baik, Pemilu tersebut berjalan lancar, aman, dan kondusif.
Terakhir, Pusporini mengungkapkan bahwa Pilkada 2024 akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 27 November 2024. Jadwal tersebut telah diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Kepala Daerah.