Bangkinang, Taktiknews.com – Gedung DPRD Kabupaten Kampar kembali menjadi pusat perhatian publik dengan digelarnya Rapat Paripurna Istimewa, Senin (3/3/2025), yang mengusung agenda penting: penyampaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kampar terpilih, Ahmad Yuzar dan Misharti.
Bertempat di lantai dua ruang rapat paripurna, sidang tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kampar, H. Ahmad Taridi, serta dihadiri oleh tiga Wakil Ketua DPRD Iib Nursaleh, Zulpan Azmi, dan Sunardi DS beserta puluhan anggota dewan lainnya. Turut hadir jajaran Forkopimda Kampar, Sekretaris Daerah H. Hambali, Sekwan DPRD Ramlah, Ketua KPU Kampar Andi Putra, Ketua Bawaslu Kampar Sawir Abdullah, kepala OPD, para camat, kepala bagian Setda Kampar, dan para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kampar, H. Ahmad Taridi, menyampaikan bahwa pelaksanaan rapat ini menjadi momentum awal yang krusial bagi Bupati dan Wakil Bupati Kampar dalam menjalankan roda pemerintahan lima tahun ke depan. Ia mengakui bahwa tantangan yang akan dihadapi tidak ringan, namun optimistis bahwa duet kepemimpinan Ahmad Yuzar–Misharti akan mampu menjawab ekspektasi masyarakat berkat pengalaman dan kapasitas yang dimiliki keduanya.
“Kami percaya dengan pengalaman dan integritas Bupati dan Wakil Bupati terpilih, arah pembangunan Kampar akan semakin jelas dan berpihak pada kepentingan rakyat,” ujar Taridi.
Tak lupa, Taridi menyampaikan apresiasi kepada H. Hambali, selaku Penjabat Bupati Kampar sebelumnya, atas sejumlah capaian selama masa tugasnya. Mulai dari pengendalian inflasi daerah, penanganan stunting, hingga terealisasinya peresmian ruas Jalan Tol Trans Sumatera sesi Bangkinang, Tanjung Alai.
Lebih lanjut, Taridi menegaskan bahwa DPRD Kampar akan senantiasa menjadi mitra aktif pemerintah daerah. Ia berharap sinergi antara legislatif dan eksekutif tetap solid, berlandaskan komunikasi yang baik dan saling mendukung untuk kepentingan masyarakat.
“Kami di DPRD siap memberikan masukan, dukungan, serta menjalankan fungsi pengawasan secara konstruktif,” tegas Taridi, yang juga mantan Kepala Desa Sekijang.
Dalam penutupnya, Taridi mengingatkan agar seluruh kebijakan pemerintah daerah ke depan selalu berpijak pada aspirasi masyarakat. Pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan penguatan ekonomi masyarakat perlu menjadi prioritas utama.
Pidato visi dan misi yang disampaikan dalam paripurna ini akan menjadi dasar penyusunan dokumen penting pembangunan daerah, yakni Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Kami mengingatkan agar penyusunan RPJMD tidak molor. Enam bulan setelah pelantikan, dokumen RPJMD harus sudah rampung. Jika terlambat, hal itu bisa berdampak pada keterlambatan penyusunan APBD tahun 2026,” tutupnya dengan tegas.(Adv)
