TAKTIKNEWS.COM – Mia Khalifa secara resmi menjadi bagian dari industri fashion. Setelah sempat berkiprah di industri film dewasa, aktris multitalenta ini mengukuhkan statusnya di dunia model dengan kampanye yang mengesankan, dan usaha terbarunya.
Sejak kemunculannya di kampanye FW23 Aries awal tahun ini, Khalifa memang sibuk. Mulai dari kolaborasi menggoda dengan rapper yang menginspirasi namanya hingga membintangi kampanye terbaru Heaven by Marc Jacobs, wanita kreatif ini telah membuat bisnis di dunia model.
Sheytan, yang berarti “setan” dalam bahasa Arab, merupakan koleksi perhiasan dan pakaian dalam terbarunya, yang dibuat bersama rekan bisnisnya, Sara Burn.
Dengan tujuan merayakan kebebasan dan ekspresi diri, merek ini membanggakan diri dalam menciptakan produk berkualitas tinggi yang akan menemani Anda ke mana pun Anda pergi. Terinspirasi dari mode Lebanon dan gaya pribadi, Sheytan bertujuan untuk selalu ada untuk semua orang.
“Merek ini diperuntukkan bagi wanita yang mengenakan pakaian dalam hanya untuknya. Ini adalah untuk wanita yang memakai parfum bahkan ketika dia sendirian di rumah,” kata Khalifa. “Itu membuat Anda merasa seksi dan lebih kuat.”
Kami berbincang dengan sang bintang untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa yang mendorongnya untuk memulai bisnisnya, dari mana inspirasinya berasal dan mengapa ia berada di sini untuk melakukan apa yang ia sukai.
Anda telah menghabiskan satu tahun terakhir untuk bekerja di dunia fashion dan berkolaborasi dengan Aries, Heaven by Marc Jacobs dan Shoreditch Ski Club.
Mengapa Anda ingin melanjutkan hal tersebut dan apa momen yang membuat Anda berubah?
Saat itu bekerja dengan Sara (Burn) dan dia mengatakan kepada saya bahwa hal itu mungkin. Dia seperti mak comblang dari surga.
Bukan surga Marc Jacobs, tapi surga Tuhan dari atas. Dia dan saya telah bekerja bersama di Sheytan untuk sementara waktu dan dia memiliki latar belakang fashion dan saya sangat penasaran dengan fashion. Saya sangat tertarik dengan hal itu. Saya pikir itu adalah salah satu cara artistik yang paling indah untuk mengekspresikan diri Anda.
Sara telah membuka pintu bagi saya secara kiasan dan harfiah. Dia telah membantu saya menempatkan segala sesuatunya pada tempatnya dan membuat saya merasa bahwa segala sesuatu itu mungkin.
Karena saya tidak pernah melihat orang seperti saya terjun ke dunia fashion. Saya bahkan tidak suka mengatakan bahwa saya telah masuk ke dunia model karena saya merasa belum pernah melakukannya.
Setiap kali saya berada di suatu tempat, saya seperti, “Oh, ini sangat keren. Kapan mereka akan menyadari keberadaan saya di sini dan berhenti mengundang saya?” Jadi ya, begitulah awalnya, tapi itu sangat menyenangkan.
Apa saja tantangan yang Anda hadapi dalam upaya mengubah persepsi orang tentang Anda?
Saya rasa saya masih berusaha untuk mengubah opini. Saya tidak tahu apakah itu akan berubah, karena saya melihat orang-orang yang berada dalam posisi yang sangat berbeda tetapi masih memiliki lebih banyak orang di pihak mereka dan mereka masih ditahan dan dimasukkan ke dalam kotak-kotak yang jelas-jelas sudah rusak dan hancur.
Jadi, bukan tujuan saya untuk mengubah pikiran semua orang. Sebaliknya, saya hanya ingin terus melakukan apa yang ingin saya lakukan. Saya tidak peduli pikiran siapa yang saya ubah, selama saya bisa melakukan apa yang saya sukai.
Tepat sekali, Berbicara tentang melakukan apa yang Anda sukai, Anda baru saja meluncurkan merek Anda sendiri: Sheytan.
Apa yang bisa Anda ceritakan tentang nama tersebut dan dari mana asalnya?
Nama ini berasal dari ungkapan cheeky devil, atau bertanya kepada seseorang apakah Anda seorang setan? Ada banyak ungkapan serupa dalam bahasa Arab.
Satu-satunya orang yang menganggap nama itu aneh adalah orang-orang yang terlalu religius dan ingin mengklaim nama itu, padahal itu hanya sebuah kata dalam bahasa Arab. Dan itu adalah nama yang sangat lucu.
Kami akan dipanggil Sheytans karena kami memakai rantai emas dan rantai perut dan memamerkan tubuh kami, jadi saya pikir itu adalah nama yang sempurna.
Saya tidak bisa membayangkan sebuah merek perhiasan tubuh dengan akar bahasa Arab disebut dengan nama lain, jadi bisa dibilang, ini adalah sebuah pengulangan.
BACA JUGA: Pelecehan Seksual Terhadap Anak Masih Berkeliaran Komisi II DPRD Kampar Hearing DPPKBP3A
