Pekanbaru, Taktiknews.com – Nama Kend Zai, seorang aktivis kritis asal Pekanbaru, menjadi sorotan setelah dirinya difitnah oleh sebuah pemberitaan yang dinilai penuh tendensi. Tuduhan tanpa dasar yang disampaikan dalam berita tersebut dituding sebagai upaya pembunuhan karakter atas sikap tegas Kend terhadap pelanggaran aturan.
Kend mengaku terkejut dan kecewa dengan isi pemberitaan yang diterbitkan salah satu media. Menurutnya, berita itu tidak hanya melanggar Kode Etik Jurnalistik, tetapi juga sarat opini yang sengaja diarahkan untuk menyudutkannya.
“Isi berita itu hanya tuduhan sepihak, tanpa narasumber yang kredibel. Jelas ini bertujuan merusak reputasi saya,” ungkap Kend saat dihubungi dari Jakarta.
Kend menduga pemberitaan itu muncul setelah ia secara terbuka mendukung aksi demonstrasi warga yang menuntut penutupan tempat hiburan malam di Pekanbaru. Lokasi hiburan tersebut dinilai melanggar Peraturan Daerah (Perda) karena berdekatan dengan tempat ibadah.
“Saya selalu berdiri bersama warga yang memperjuangkan keadilan. Bahkan, saya sudah meminta pemerintah bertindak tegas terhadap tempat hiburan malam yang melanggar aturan. Tidak hanya satu tempat, tetapi semuanya, termasuk di daerah Panam,” tegas Kend.
Kend juga menyoroti tempat hiburan lain seperti Koro-Koro dan H2, yang menurutnya telah berulang kali diprotes warga karena jaraknya terlalu dekat dengan rumah ibadah.
“Sebelumnya, H2 juga didemo warga untuk ditutup, tetapi tidak ada tindakan nyata dari pemerintah. Ini menunjukkan ketidakadilan. Saya mendesak pemerintah untuk tidak pilih kasih,” tambahnya.
Kend menduga kuat bahwa media yang menyebarkan tuduhan terhadap dirinya memiliki keterkaitan dengan tempat hiburan malam yang ia kritik. Ia menyebutkan, berita pertama yang menyerangnya berasal dari media milik Humas H2.
“Sudah jelas ini upaya menggiring opini. Media tersebut sengaja membuat berita untuk melindungi tempat hiburan yang diduga melanggar aturan,” katanya.
Meski demikian, Kend menegaskan tidak akan terpancing emosi. Ia memastikan akan menggunakan jalur hukum untuk menuntut keadilan dan menjaga integritasnya.
“Saya sedang mempersiapkan langkah hukum. Saya akan mengajukan hak jawab kepada media tersebut, melapor ke Dewan Pers, dan menempuh jalur hukum untuk memastikan kebenaran ditegakkan,” jelas Kend.
Sebagai seorang aktivis, Kend sangat mendukung kebebasan pers. Namun, ia mengingatkan bahwa kebebasan tersebut harus diimbangi dengan tanggung jawab.
“Pers adalah pilar demokrasi. Namun, jika digunakan untuk kepentingan tertentu tanpa mematuhi prinsip jurnalistik, maka fungsi pers telah disalahgunakan,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih kritis dalam menerima informasi. Menurutnya, berita yang tidak berdasarkan fakta justru dapat menyesatkan publik.
“Kita harus bijak menyikapi informasi. Jangan sampai opini palsu membentuk persepsi yang salah di masyarakat,” pungkasnya.
Selama ini, Kend Zai dikenal sebagai figur yang vokal dalam memperjuangkan keadilan. Banyak pihak yang membela integritasnya dan menganggap tuduhan terhadapnya tidak masuk akal.
“Berita itu terlalu tendensius. Kami tahu siapa Kend Zai. Dia adalah orang yang selalu memperjuangkan hak rakyat dan keadilan,” ujar seorang jurnalis yang enggan disebutkan namanya.
Langkah hukum yang ditempuh Kend diharapkan dapat menjadi pelajaran penting bagi media agar lebih profesional dan bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi. Di sisi lain, sikap tegas Kend memperlihatkan bahwa perjuangan melawan ketidakadilan tidak boleh goyah, bahkan di tengah serangan fitnah.
