Pekanbaru, Taktiknews.com – Beberapa paket pekerjaan proyek yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2022 di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru hingga penghujung tahun 2024 ini belum terbayarkan.
Salah satu kontraktor yang terlibat dalam proyek tersebut menyampaikan bahwa pihaknya telah menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak yang disepakati pada tahun 2022. Namun, pembayaran yang semestinya diterima mengalami penundaan. Penundaan pembayaran ini terjadi sejak masa (era) jabatan Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun, dan hingga saat ini, setelah pergantian kepemimpinan, pembayaran yang dijanjikan belum juga terealisasi.
“Sejak masa Pak Muflihun menjabat sebagai Pj Walikota, kami sudah sering mempertanyakan pembayaran ini kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, baik di Dinas PUPR maupun Perkim. Jawaban yang kami dapatkan selalu sama, yaitu akan dibayarkan, namun sampai sekarang belum juga ada realisasi,” ujar salah satu kontraktor yang tidak disebutkan namnya pada media ini, Jumat (18/10/24) sore.
Menurutnya, pihaknya telah melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak, bahkan dengan kualitas yang baik. Namun, meski seluruh kewajiban telah dipenuhi, pembayaran yang dijanjikan tak kunjung datang.
“Kami sudah melakukan kewajiban kami, kami bekerja sesuai dengan yang tertuang dalam kontrak, bahkan dengan baik. Tapi mengapa kami tidak dibayarkan?” ungkapnya.
Ia mengaku bahwa dirinya bersama rekan-rekan kontraktor lainnya sudah merasa lelah dengan janji-janji yang diberikan oleh pihak pemerintah kota pekanbaru melalui pejabat di PUPR maupun Perkim dikala itu. Setiap kali mempertanyakan pembayaran, mereka hanya mendapat jawaban bahwa akan segera dibayarkan, tanpa kepastian waktu yang jelas.
“Kami sudah bosan mempertanyakan masalah tunda bayar ini, dari tahun 2022 hingga tahun 2024 ini. Tapi sampai sekarang, tidak pernah ada solusi konkret. Kalau memang kas Pemko tidak ada, setidaknya berikan kami kepastian kapan pembayaran akan dilakukan. Jangan terus menerus memberikan janji tanpa realisasi, seperti yang sudah-sudah,” tambahnya.
Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, pihak kontraktor juga sudah melakukan langkah-langkah komunikasi dengan pejabat terkait di Pemko Pekanbaru. Namun, jawaban yang didapatkan selalu sama, bahwa pembayaran akan segera dilakukan. Meski begitu, hingga akhir tahun 2024 ini, tak ada satu pun tanda pembayaran tersebut akan dilaksanakan.
Sebagai informasi tambahan, bahwa beberapa waktu lalu, redaksi media ini telah menerbitkan berita mengenai kejadian serupa. Dalam berita tersebut, redaksi juga melakukan konfirmasi langsung kepada pejabat di Pemko Pekanbaru. Saat itu, pihak pemerintah kota berjanji akan segera melakukan pembayaran, namun kenyataannya hingga saat ini belum ada pembayaran yang dilakukan kepada para kontraktor.
