PEKANBARU, RAKYAT45 – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tengah giat mengambil langkah-langkah untuk mencegah kenaikan inflasi di akhir tahun. Pemko berusaha menghindari situasi yang serupa dengan yang terjadi pada akhir tahun 2022.
“Di akhir tahun 2022, angka inflasi di Pekanbaru mencapai 7,04 persen. Ini merupakan angka yang sangat tinggi,” ujar Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, pada Senin (29/04).
Berkat upaya bersama, angka inflasi Pekanbaru berhasil turun menjadi 2,5 persen di akhir 2023. Penurunan ini menunjukkan pencapaian yang sangat signifikan.
“Kami berharap angka inflasi ini tidak akan kembali melonjak di akhir 2024,” tambah Indra Pomi.
Sebelumnya, Pekanbaru mencatatkan angka inflasi terendah di Provinsi Riau untuk bulan Maret 2024. Dengan demikian, situasi inflasi di Pekanbaru masih dalam kendali meskipun harga pangan sempat mengalami kenaikan.
“Pada bulan Maret, inflasi di Pekanbaru secara keseluruhan mencapai 0,66 persen. Sementara, inflasi tahunan mencapai 2,86 persen,” ungkap Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, pada Sabtu (6/4/2024).
Dengan demikian, angka inflasi masih dalam kendali. Meskipun begitu, langkah-langkah antisipasi tetap diambil oleh pemerintah.
“Meskipun angka inflasi masih di bawah rata-rata nasional, kami tetap mengambil langkah-langkah antisipatif,” jelas Indra Pomi.
Beberapa komoditas pangan menjadi penyumbang inflasi pada awal bulan April, terutama menjelang perayaan Idulfitri.
“Potensi penyebab inflasi tidak hanya beras dan cabai merah, tetapi juga bahan-bahan untuk makanan Lebaran,” tambah Indra Pomi.